MER-C

Kepada warga Bumi Lestari
Silahkan sharingkan di sini, informasi apapun yang sekiranya bermanfaat bagi sesama warga Bumi Lestari. Kirim ke alamat email berikut : ForumBumiLestari@gmail.com

Sabtu, 17 Mei 2008

PR Menahun Kita....

Banjir...banjir...banjir..... Kalau ditelusuri ke belakang, dari penuturan warga asli di sekitar Perumahan Bumi Lestari, bahwa lokasi Perumahan Bumi Lestari memang dari dulunya adalah penampungan pertama limpahan hujan dari perkampungan di dusun Siluman, Desa Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi. Air-air itu pada akhirnya mengalir ke sungai-sungai sekitar yang menuju ke laut Utara Bekasi.

Pengembang perumahan ini tentu saja telah mempertimbangkan aspek tersebut manakala mereka menyusun siteplan pembangunannya sebelum diajukan ke Dinas Tata Kota / Dinas PU Kabupaten Bekasi. Saluran utama yang ukurannya cukup besar dibangun membujur memanjang arah Selatan - Utara perumahan ini, diikuti dengan sub-sub saluran yang terletak di antara blok-blok perumahan ini.

Hal inipun mudah kita buktikan dengan hal-hal sederhana dikeseharian kita, misalnya saja; pertama bahwa selama beberapa tahun kebelakang sampai dengan tahun 2000-an perumahan Bumi Lestari tidak pernah dilanda banjir sedahsyat kali ini; kedua bahwa perumahan tetangga terdekat yang lokasinya lebih rendah elevasinya, juga tidak mengalami luapan air nan dahsyat ini.

Lalu apa yang salah dengan Bumi Lestari?
Mengapa semakin maju ekonomi warga Bumi Lestari, banjir semakin tak terelakkan disetiap musim penghujan?

Bebarapa catatan mungkin dapat mengurai PR menahun kita yang belum juga terjawab:

  1. Berkurangnya resapan air secara signifikan. Lihatlah hampir setiap rumah telah dikembangkan sedemikian rupa luas halaman terbuka menurun drastis untuk tidak mengatakan habis sama sekali menjadi bangunan semua.
  2. Tertutupnya saluran air oleh jembatan penghubung halaman rumah masing-masing ke jalan secara lebih permanen yang terkadang kita kurang memperhitungkan aspek apakah aliran air nantinya akan terganggu atau tidak. Tidak tanggung-tanggung bahkan sepanjang halaman dari ujung yang satu hingga ujung yang lain tertutup oleh jembatan tersebut. Hal ini tentu saja akan mengganggu dalam proses pembersihan sampah pada saluran tersebut.
  3. Tidak intensifnya pengangkatan lumpur di sepanjang saluran kita akibat endapan sedimentasi yang di bawa dari perkampungan sekitar Bumi Lestari, sehingga lambat-laun menutup seluruh saluran air tersebut yang bahkan hingga rata dengan jalan.

Jadi apa dong solusinya....

Paling tidak kita musti buat milestone / tahapan jangka pendek dan jangka panjang untuk menanganinya. Jangka pendek adalah untuk antisipasi musim hujan mendatang, dan jangka panjang tentunya yang bersifat totalitas melibatkan seluruh lingkungan Bumi Lestari dan seputarannya.

Jangka pendek :

  1. Pengangkatan lumpur seluruh saluran air secara terpadu seluruh perumahan Bumi Lestari tanpa kecuali.
  2. Perencanaan pembuangan lumpur tersebut sehingga bila terkena limpahan air hujan, tidak kembali lagi ke saluran semula. Persoalan pembuangan lumpur juga hal yang krusial karena ketiadaan lahan lagi yang bebas seperti jaman-jaman terdahulu.
  3. Pembersihan rutin seluruh saluran secara serentak seluruh RW setiap sebulan sekali.

Jangka panjang :

  1. Penataan kembali penutup saluran (jembatan) yang semakin tidak terkendali.
  2. Permanenisasi saluran induk dan sub-sub saluran sehingga lebih mudah dalam perawatan / pembersihan.
  3. Integralisasi seluruh aliran air dengan perumahan / lingkungan sekitar Bumi Lestari.
  4. Penataan kembali area resapan air bagi setiap hunian sesuai aturan yang berlaku.
  5. Maintenance / perawatan yang terjadwal.

Demikian pandangan saya, tentang langkah-langkah minimal untuk mengurai PR menahun kita.... siapa mau menambahkan atau memberi koreksi.... silahken.

Oleh: Agul Irianto (http://www.agulirianto.com)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dompet Dhuafa