MER-C

Kepada warga Bumi Lestari
Silahkan sharingkan di sini, informasi apapun yang sekiranya bermanfaat bagi sesama warga Bumi Lestari. Kirim ke alamat email berikut : ForumBumiLestari@gmail.com

Rabu, 22 Oktober 2008

Tambang Migas di Wilayah Tambun: Priyatna Suryawijaya, "Putra Daerah Pun Mampu Mengelola Migas"

Republika: Banyak sekali daerah penghasil minyak dan gas (migas) di Indonesia. Tetapi daerah yang berhasil mengusahakan kilang sendiri, jumlahnya barangkali cukup dalam hitungan jari. Dari Sumatra, Petromuba, perusahaan migas milik Pemda Kabupaten Musi Banyuasin, mungkin satu dari yang sedikit itu.Kini, dari wilayah pinggiran Jakarta, sebuah perusahaan migas milik Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai unjuk gigi. Dinakhodai Priyatna Suryawijaya, PT Bina Bangun Wibawa Mukti, bahkan mematok target puluhan miliar sebagai laba yang akan disumbangkan untuk Pemkab Bekasi, tahun depan. Pekan lalu, Maman Sudiaman berkesempatan berbincang dengan pria enerjik yang tak pernah alpa melakukan olahraga jogging itu. Hingga saat ini berapa kilang yang beroperasi?Di wilayah Kecamatan Tambun ada 37 kilang. Yang ka mi pakai baru 15 kilang. Artinya, potensinya masih banyak. Kami juga masih bisa menambah kilang lagi dengan potensi gas yang ada. Kami optmis cadangan gas akan bertambah. Yang kami usahakan kan baru di Tambun. Di Pondok Tengah ada tujuh sampai sembilan sumur minyak. Isinya gas semua.Gas yang ada di sana berbeda. Jadi lebih sebagai kandungan minyak mentah dengan gas yang terlarut. Itu disebut associated gas (AG). AG ini untuk melarutkan minyak. Gasnya sendiri tidak terpakai, dan akhirnya dibakar. Gas itulah yang kita manfaatkan untuk dijadikan bahan bakar gas (BBG). Juga LNG untuk pembangkit listrik, serta elpiji (LPG) untuk industri dan rumah tangga.Anda bilang gas yang ada di Tambun ini berbeda. Apa bedanya?Benar. Apa yang kita temukan di Bekasi ini sebenarnya mengejutkan sekaligus berkah. Banyak AG yang kan dungan LPG-nya tidak sampai 10 persen. Tambang di Jatim saja hanya mengandung delapan persen. Di sini kita temukan kandungan gasnya 22 persen. Ini temuan gas yang kaya. Kaya akan elpiji. Tentu saja ini berkah buat Bekasi. Untuk itu kita minta kesimbangan. Ketika daerah mau mengolah, kasihlah kesempatan dulu untuk mengelola.Alhamdulillah, kami punya kemampuan untuk mengolah. Sejak Januari 2007 saja kami sudah berproduksi sehari 100 ton LPG. Ini membuktikan bahwa dengan kerja sama dengan Pertamina, daerah pun mampu mengolahnya menjadi hal yang bermamfaat.Jadi masih harus bekerja sama dengan Pertamina?Cuma jual putus. Berapa kita beli, kita bayar setiap bulan ke Pertamina dalam bentuk dolar AS. Besar juga yang kami dapat. Padahal lifting cost Pertamina itu benar-banar dibebankan pada minyak. Gas hanya terlarut saja. Artinya, ini berkah tambahan, yakni gratis ikut naik ke permukaan bumi. Daripada dibakar percuma, ya kami manfaatkan. Tetapi tentu kami beli dari Pertamina. Jadilah kemudian milik kita.

Link: Source.

1 komentar:

  1. Dlm hal pengusahaan gas bumi, Bisa diperjelas ttg sifat perjanjian antara pemda dgn dengan Pertamina ?

    BalasHapus

Dompet Dhuafa